Rabu, 07 Januari 2009

Kompetisi Website Kompas MuDA - Jadilah Sahabat Bumi

Jadilah Sahabat Bumi merupakan tema yang diambil anak-anak dari Kompas MuDA dalam ajang Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 yang mereka adakan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut dan memperingati HUT Kompas Muda. Tema ini (Jadilah Sahabat Bumi) diambil sebagai wujud kepedulian kaum muda, khususnya anak2 Kompas MuDA terhadap kondisi bumi kita yang semakin rusak akibat dampak dari pemanasan global (global warming).

Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 dikhususkan bagi kaum muda yang berumur 15 sampai 22 tahun, baik pelajar maupun mahasiswa. Dalam kompetisi ini dilombakan beberapa kategori lomba, seperti lomba komik, lomba penulisan, lomba desain dan penulisan blog/web, pothography, musik, dan lain-lain.

Melalui Kompetesi Website Kompas MuDA - IM3 yang di sponsori oleh Kompas dan IM3 ini, anak-anak Kompas MuDA ingin mengajak anak muda lainnya di seluruh indonesia untuk menjadi sahabat bumi. KArena dengan menjadi sahabat bumi kita akan lebih peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar kita. Dengan demikian kita bisa mencegah dampak pemanasan global (global warming).

Baca selengkapnya...>>

Rabu, 25 Juni 2008

Cegah Satwa Punah Sitemap

Cegah Satwa Punah Sitemap :

Baca selengkapnya...>>

Selasa, 17 Juni 2008

Satwa Liar Indonesisa

Berdasarkan informasi yang di dapatkan team cegah satwa punah dari ProFauna Indonesia diperkirakan sekitar 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia berada di Indonesia. Indonesia bahkan menempati urutan nomer satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat dari sekitar 1539 jenis burung serta sebanyak 45% ikan di dunia, hidup di Indonesia.

Walaupun kaya dengan berbagai jenis satwa liar, namun Indonesia juga tercatat memiliki daftar panjang tentang satwa liar dan satwa langka yang terancam punah. Saat ini diperkirakan jumlah jenis satwa liar indonesia yang hampir punah terdiri dari 147 jenis mamalia, 114 jenis burung, 28 jenis reptil, 91 jenis ikan dan 28 jenis invertebrata (IUCN, 2003). Satwa-satwa liar tersebut benar-benar akan punah bila tidak ada tindakan nyata yang serius dari berbagai pihak khususnya pemerintah dalam mencegah satwa liar/satwa langka dari ancaman kepunahan.


Tags: |

Baca selengkapnya...>>

Senin, 16 Juni 2008

Perdangangan Satwa Liar

Perdagangan satwa liar merupakan ancaman serius bagi kelestarian satwa liar, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Tidak kurang 95% satwa yang dijual di pasar merupakan hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Berbagai jenis satwa liar dan satwa langka yang dilindungi terancam punah karena masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Alasannya karena semakin langka satwa tersebut maka semakin mahal pula harganya. Inilah yang menjadikan penyebab semakin maraknya perdagangan satwa liar di pasar gelap.

Bbeberapa fakta lain tentang perdagangan satwa yang team cegah satwa punah dapatkan dari Profauna Indonesia yaitu :


  • Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang kurang. Perdagangan satwa liar itu adalah kejam!

  • 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar burung adalah jenis yang langka dan dilindungi undang-undang. Perdagangan satwa liar itu adalah tindakan kejahatan!

  • 70% primata dan kakatua yang dipelihara masyarakat menderita penyakit dan penyimpangan perilaku. Banyak dari penyakir yang diderita satwa itu bisa menular ke manusia.

  • Lebih dari 100.000 burung paruh bengkok setiap tahunnya ditangkap dari alam Papua dan Maluku. Penangkapan ini juga melibatkan oknum militer. Sebagian besar burung tersebut adalah ditangkap secara ilegal dari alam.

  • Burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ditangkap dari alam dengan cara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang.

  • Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekora bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati.

  • Sekitar 3000 owa dan siamang setiap tahunnya diburu untuk diperdagangkan di dalam negeri dan diselundupkan ke luar negeri.
Melihat semua kenyataan di atas maka sangat mungkin beberapa tahun sebagian besar spesiaes satwa liar akan punah dari bumi indonesia. Dibutuhkan ketegasan dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk mencegah satwa-satawa liar tersebut dari kepunahan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk tetap menjaga kelestarian satwa-satwa liar.


Tags : |

Baca selengkapnya...>>